Pengertian Bounce Rate dan Penyebabnya

Bonce Rate Alexa, Bonce rate google analytics Apa itu bounce rate? Apa pengaruh bounce rate pada blog? Dan apa juga faktor yang menyebabkan tinggi rendahnya bounce rate? Bagi sebagian besar blogger, pertanyaan di atas memang sering terlintas di benak mereka. Mereka tidak tahu keberadaan bounce rate sebuah blog karena murni memang tidak tahu hingga sengaja tidak mau tahu. Padahal, fakta menyebutkan jika bounce rate dapat dijadikan sebagai indikator penting untuk menilai daya serap pengunjung pada sebuah blog.  Baca artikel terkait disini Bagaimana Cara blog menjadi peringkat 1 di google (KATEGORI HOT) ATAU Blog Dijual Murah
Google analytic

Google analytic



Apa itu bounce rate?

Bounce rate adalah rasio jumlah pengunjung yang hanya membuka satu halaman saja pada blog yang Anda miliki. Bounce rate dihitung menggunakan rumus sebagai berikut.

Bounce rate= (Jumlah pengunjung yang hanya membuka satu halaman blog/Jumlah kunjungan total) x 100%.

Misalnya dalam satu bulan blog Anda memiliki jumlah kunjungan total sebanyak 50.000, sedangkan kunjungan pembaca yang hanya membuka satu halaman saja sebanyak 2.000. Dengan demikian, bounce rate dari blog Anda sebesar (2.000/50.000)x100%= 4%.
Semakin besar bounce rate yang dimiliki sebuah blog maka kinerja blog tersebut akan semakin buruk, sedangkan semakin kecil bounce rate pada sebuah blog maka kinerja blog tersebut akan semakin baik.

Agar kinerja blog semakin baik, Anda dapat mematok 20% sebagai nilai bounce rate maksimal pada blog. Anda juga dapat melihat bounce rate pada blog menggunakan fasilitas Google Analytics.

Penyebab bounce rate

Tinggi rendahnya bounce rate pada sebuah blog dipegaruhi oleh beberapa faktor, antara lain seperti berikut ini.

1. Kecepatan loading blog.
Blog dengan kecepatan loading yang baik dapat mencegah pembaca untuk membatalkan kunjungannya ke blog tersebut. Sehingga, semakin cepat loading sebuah blog maka bounce rate yang dimilikinya pun akan semakin kecil. Anda dapat membaca artikel Cara Mengetahui Berat dan Lamanya Loading Blog sebagai referensi untuk mengevaluasi kecepatan blog yang dimiliki.

2. Tata letak desain.
Untuk mendapatkan bounce rate yang baik maka sebuah blog juga harus memiliki tata letak desain yang baik pula. Blog yang memiliki tata letak rumit dan sulit ditelusuri akan membuat pembacanya malas menjelajah isi blog dan memilih untuk segera meninggalkannya.

3. Kualitas konten.
Konten blog yang kurang menarik juga akan membuat pembaca tidak betah berlama-lama mengunjunginya. Pembaca tentu tidak ingin membuang waktunya dengan percuma karena tidak menemukan informasi yang menarik dan bermanfaat bagi dirinya. Oleh karena itu, rajinlah menerbitkan konten pada blog secara teratur dengan tetap menjaga kualitasnya agar selalu baik dan bermanfaat. Baca artikel 6 Ciri Konten Blog Yang Berkualitas sebagai referensi Anda ketika hendak menulis konten pada blog.

4. Internal linking.
Semakin banyak internal linking pada blog maka bisa dipastikan bounce rate pada blog tersebut akan semakin kecil. Hal ini disebabkan pembaca diberikan kemudahan untuk mengunjungi halaman lain dalam blog tersebut sehingga setiap halaman dalam sebuah blog dapat terhubung dengan baik. Misalnya pembaca sedang membaca konten blog Anda yang berjudul cara merawat kucing. Nah, pada halaman tersebut Anda sisipkan link yang mengarah pada halaman ciri kucing yang sehat. Jika pembaca tertarik dengan topik pada halaman ciri kucing yang sehat dan kemudian mengunjunginya maka bounce rate dari blog Anda tersebut akan semakin kecil. Anda dapat menggunakan link pada postingan, related post, recent post, dan popular post untuk membangun internal linking.

5. Eksternal linking.
Semakin banyak eksternal linking atau link keluar yang mengarah pada blog lain terpasang di halaman blog Anda maka kemungkinan jumlah pembaca yang meninggalkan blog untuk pergi ke halaman blog lain menurut link yang terpasang tersebut akan semakin besar, sehingga bounce ratenya menjadi tinggi. Eksternal linking banyak ditemukan pada blogroll, gambar, dan iklan yang tampil pada halaman blog.

Keberadaan bounce rate memang tidak begitu diperhatikan oleh banyak blogger. Akan tetapi, melihat fungsinya yang besar sebagai salah satu indikator kinerja blog maka mulai sekarang Anda harus belajar untuk mengenal dan mengoptimalkannya dengan baik. Silakan beri masukan dan tanggapan terhadap artikel yang saya tulis ini lewat komentar di bawah.


Semoga artikel di atas dapat bermanfaat untuk anda.
Tetap kunjungi selalu seowaps panduan SEO dan Panduan Blogger Terlengkap
Terima kasih telah membaca artikel Pengertian Bounce Rate dan Penyebabnya
Artikel ini memiliki rating: 97% Top Artikel dari 93058 ratings. 93058 pembaca merekomendasikan ini.
Ditulis Oleh Zai Azura
Description: Pengertian Bounce Rate dan Penyebabnya
Terimakasih atas kunjungan Sobat beserta kesediaan Sobat membaca artikel ini. Kritik dan Saran dapat Sobat sampaikan melalui Kotak komentar dibawah.

0 comments

Post a Comment

Catatan: (memasukan item pada komentar)
Untuk menyisipkan gambar, gunakan tag <i rel='image'>URL GAMBAR ANDA...</i>
Untuk menyisipkan kode, gunakan tag <i rel="pre">KODE ANDA...</i>
Untuk menciptakan efek tebal gunakan tag <strong>TEKS ANDA...</strong>

Link aktif akan dimatikan secara otomatis.

NB: Jika ingin menuliskan kode pada komentar harap gunakan Tool untuk mengkonversi kode tersebut agar kode bisa muncul dan jelas atau gunakan tool dibawah "Konversi Kode di Sini!".

NB: Jika ingin menuliskan komentar yang keluar dari topik pada artikel ini silahkan kehalaman OOT (Out Of Topic) dengan menekan tombol OOT di bawah ini.


Konversi Kode di Sini! Emoticon OOT
Back to Top